Sejarah Teknologi Layar Sentuh

Info yang beredar bahwa ide ponsel layar sentuh terinspirasi oleh pembeli makanan di warung tegal (warteg). Ketika pembeli makanan warung tegal hendak membeli makanan, dia akan menunjuk makanan yang dimau lalu pelayan warteg mengambilkan makanan yang dikehendaki pembeli.

Penulis blog tidak tahu kebenaran soal inspirasi ponsel pintar dari warteg atau tidak, namun dari keduanya terdapat kemiripan cara penyajiannya antara warteg dan smartphone dalam menyajikan menu.

Ponsel pintar (smartphone) yang digandrungi para penggila gadget, baik smartphone Android, iPhone, Windows phone, telah mengubah gaya dan tampilan perangkat komunikasi.

Sesungguhnya pengembangan dan inovasi layar sentuh berjalan dalam waktu yang panjang, tidak serta merta muncul teknologi tersebut. Pada awalnya banyak yang mengira bahwa penemu teknologi tersebut adalah founding father apple steve jobs.

Yang menemukan cikal bakal teknologi layar sentuh adalah

E.A Jhonson yang diyakini sebaga penemu teknologi touchscreen pada tahun 1965.

Pada waktu itu teknologi layar baru bisa membaca satu sentuhan dalam satu waktu. Kemudian penemuan tersebut mendapatkan hak paten pada tahun 1969. Serta digunakan sebagai pengontrol lalu lintas udara sampai tahun 1993.

Pada tahun 1970, inovasi layar sentuh mulai dikembangkan dua insinyur asal CERN, Swiss. mereka menamakannya layar sentuh kapasitif. Model layar sentuh ini dapat bekerja dengan cara menerima respon benda keras yang menekannya. Perangkat ini kemudian diproduksi CERN dan mulai dimanfaatkan pada tahun 1973.

Tidak hanya berhenti sampai sini, Inovasi layar sentuh selanjutnya dinamakan Elograph. Dikembangkan oleh Samuel G. Hurts. Nama Elograph diambil dari perusahaan Samuel sendiri yaitu Elographics, yang mulai memproduksi massal teknologi layar sentuh pada tahun 1980-an.

Universitas Toronto pada tahun 1982 mulai mengembangkan teknologi multi-touch yang lebih maju dibandingkan teknologi kapasitif dan resistif yang lebih dulu ada. Bell Labs pun juga mengembangkan teknologi touchscreen yang bisa mengubah gambar lebih dari satu sentuhan pada tahun 1984.

Pada waktu bersamaan, Myron Krueger mengembangkan sistem optik yang dapat melacak gerakan tangan. Teknologi sentuhan tangan inilah yang menjadi langkah pertama dalam mendorong inovasi layar sentuh yang mudah dan canggih seperti sekarang.

Pada tahun 1990-an Ilmuwan konputer Andrew Sears melakukan studi akademis tentang interaksi manusia dan komputer. Dalam studinya Andrew menjelaskan bagaimana gerakan single-touch, seperti memutar tombol, menggesekkan untuk mengaktifkan. Kemudian multi-touch seperti menghubungkan objek, dan menekan untuk memilih.

Perkembangan teknologi sentuh terus berinovasi dan semakin canggih, hingga menjadi sangat responsif seperti yang kita nikmati sekarang ini, layar menjadi lebih reseptif terhadap sentuhan dan gerakan. Inovasipun melangkah maju ke teknologi perangkat layar sentuh untuk meningkatkan sensitifitas layar terhadap sentuhan.

Itulah sejarah panjang teknologi layar sentuh yang kita nikmati saat ini. Proses inovasi yang panjang untuk menghasilkan teknologi inovatif. (Mashable, Wikipedia, okezone).