Thursday 22 May 2014

Batasi Anak Akses Internet

Selain memberikan nilai positif bagi penggunanya, internet juga memberikan dampak negatif bagi mereka yang selalu memanfaatkan layanan internet, baik bagi orang dewasa maupun bagi anak-anak.

Menurut Psikolog Wanda Anastasia, orang tua harus membatasi akses internet bagi anak agar terhindar dampak negatif dari mengakses internet bagi buah hati mereka.

Selain itu orang tua harus bijak dalam memberikan fasilitas smartphone kepada anak-anak mereka, dengan memberikan fasilitas akses internet dari smartphone orang tua juga harus memberikan pemahaman kepada buah hati mereka mana yang boleh diakses dan hal-hal yang tidak boleh diakses oleh mareka karena akan memberikan dampak negatif bagi si buah hati.

Dikutip dari Antara (21/05), Psikolog Klinik Pela itu juga mengatakan bahwa
orang tua harus mempertimbangkan apakah anak sudah memiliki tanggung jawab dan pengendalian diri saat memutuskan untuk memberikan fasilitas perangkat mobile (smartphone) yang bisa digunakan untuk mengakses internet.

"Orangtua dapat memasang perangkat lunak (software/tool) tertentu untuk memfilter akses internet melalui ponsel anak. Pemberian fasilitas ponsel juga harus disesuaikan dengan kebutuhan dan usia anak" Jelasnya.

Masih menurut Psikolog wanda, pemblokiran situs pornografi dan penyimpangan seksual memang perlu dilakukan. Namun, yang tidak kalah penting adalah adanya pengendalian diri dari pribadi masing-masing.
"Pengendalian diri terbentuk melalui hubungan komunikasi yang baik antara anak dan orangtua serta penanaman moral dan nilai sejak dini. Anak yang memiliki moral dan nilai yang kuat akan mampu mengendalikan atau membentengi diri dari pengaruh negatif internet" tuturnya.
Wanda juga mengatakan bahwa pembinaan hubungan komunikasi yang baik dan harmonis antara anak dan orang tua juga akan memberikan pengaruh terhadap anak.
"Anak yang berasal dari kehidupan keluarga yang baik akan dapat menyaring atau mendiskusikan semua yang dia lihat di internet dengan orangtua yang menjadi panuta" katanya.
Kekerasan dan perilaku menyimpang terhadap anak menjadi hal yang banyak diberitakan media massa belakangan ini. Salah satu yang menjadi perhatian publik adalah kekerasan seksual terhadap murid taman kanak-kanan di Jakarta International School (JIS) oleh beberapa petugas kebersihan di sekolah itu.
Bagaimana fenomena gunung es, kejadian di JIS itu seolah menjadi pemicu terungkapnya kasus-kasus serupa. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) juga menyebutkan bahwa pengaduan kekerasan terhadap anak meningkat setelah kasus JIS.
Berkaca dari kejadian-kejadian yang telah terjadi semoga orangtua lebih memperhatikan terhadap moral dan nilai anak, jangan sampai pemberian perangkat mobile tersebut berakibat negatif bagi si buah hati.

No comments:

Post a Comment

Sempatkan untuk menulis komentar yang bermanfaat agar blog http://manfaatlayananinternet.blogspot.com semakin bertambah manfaatnya untuk pengguna internet